Keterlaluan  Cari Isteri untuk Dijadikan Tumbal Pesugihan, Kok Bisa?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Masyarakat Indonesia, sejak zaman dahulu kala, telah diwarnai dengan berbagai kepercayaan dan mitos yang berkembang dari generasi ke generasi. Salah satu fenomena yang sering dibicarakan adalah pesugihan dan tumbal. Meskipun banyak yang percaya dan mengamini keberadaan pesugihan sebagai sarana untuk memperoleh kekayaan atau kesuksesan, namun penting untuk memahami bahwa pesugihan dan tumbal sebenarnya adalah hal-hal yang perlu dibongkar dan dihindari. Artikel ini akan membahas tentang apa itu pesugihan dan tumbal, serta mengungkapkan pandangan rasional tentang fenomena ini.

Apa itu Pesugihan dan Tumbal?

Pesugihan: Pesugihan merupakan kepercayaan masyarakat yang mengaitkan ritual tertentu dengan harapan mendapatkan kekayaan atau kemakmuran. Biasanya, pesugihan dikaitkan dengan mitos yang melibatkan makhluk gaib atau kesepakatan dengan entitas supranatural tertentu. Beberapa contoh pesugihan yang terkenal adalah pesugihan tanpa tumbal, pesugihan dengan tumbal hewan, bahkan ada yang menyebut pesugihan dengan tumbal manusia.

Tumbal: Tumbal adalah bagian dari ritual pesugihan yang diyakini harus diberikan sebagai "pembayaran" untuk mendapatkan kekayaan atau tujuan tertentu. Tumbal bisa berupa hewan, benda-benda tertentu, atau bahkan nyawa manusia. Konsep tumbal ini seringkali menjadi kontroversi karena melibatkan pengorbanan dan kekerasan.

Mengapa Pesugihan dan Tumbal Perlu Dibongkar dan Dihindari?

Meskipun pesugihan dan tumbal telah lama melekat dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia, ada beberapa alasan kuat mengapa fenomena ini perlu dibongkar dan dihindari:

 

Tidak Ilmiah dan Tidak Beralasan: Pesugihan dan tumbal tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak beralasan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia gaib dan supranatural tidak dapat diverifikasi secara objektif dan cenderung bersifat spekulatif.

Potensi Bahaya dan Kekerasan: Pelaksanaan tumbal, terutama yang melibatkan nyawa manusia atau tindakan kekerasan lainnya, adalah pelanggaran hukum dan etika. Hal ini dapat menyebabkan kerugian besar baik secara fisik maupun psikologis.

 Penipuan dan Penyalahgunaan: Praktik pesugihan dan tumbal juga sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menipu atau mengeksploitasi orang-orang yang percaya pada mitos tersebut.

Mengganggu Ketentraman Masyarakat: Kepercayaan pada pesugihan dan tumbal dapat mengganggu ketentraman dan kerukunan masyarakat karena bisa menyebabkan ketakutan, konflik, atau ketidakpercayaan di antara warganya.

Buat Tumbal Pesugihan

Mengutip sonora.id, berikut ini adalah ulasan tentang kisah pesugihan seorang pria yang mencari calon istri untuk dijadikan tumbal pesugihan.

 

Sebut saja dia Reno, ia merupakan salah satu anak konglomerat pemilik perusahaan batu bara yang sangat terkenal.

Reno selalu hidup dalam kemewahan, setiap harinya ia hanya memikirkan bagaimana menghabiskan uang orang tuanya dan meminta lagi uang kepada mereka.

Setiap hari Reno selalu berpenampilan elite dan membawa mobil mewah dengan keluaran terbaru.

Namun sayang semua kenikmatan yang reno rasakan itu tiba-tiba sirna bak ditelan oleh bumi.

Suatu ketika ayah Reno terjerat kasus korupsi yang mengharuskan pihak berwajib menyita seluruh harta kekayaan milik keluarganya tersebut.

Bahkan seluruh rekening milik Reno juga turut disita dan diblokir untuk barang bukti kasus korupsi yang menimpa ayahnya tersebut.

Berada dalam situasi yang sulit seperti itu, membuat Reno marah dan frustasi, kini ia harus memikirkan bagaimana bertahan hidup setelah seluruh harta kekayaannya hilang seketika.

 

Fasilitas mewah yang sebelumnya Reno terima, seperti mobil mewah kini berubah menjadi sebuah sepeda ontel bekas yang harus ia kayuh untuk bepergian.

***

Beberapa hari setelah kejadian penangkapan ayahnya tersebut, Reno memutuskan untuk mulai mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.

Dengan menggunakan sepeda ontel Reno berkeliling di beberapa tempat untuk mencari lowongan pekerjaan.

Sesampainya di sebuah pusat pengkantoran, Reno bertemu dengan salah satu temannya yang sedang bekerja di salah satu perusahaan ternama di kawasan tersebut.

Melihat penampilan Reno yang jauh berbeda 180 derajat itu, sontak membuat temannya penasaran apa yang terjadi dengan Reno tersebut.

"Reno kamu kenapa? Kok tumben penampilanmu lusuh dan mengendarai sepeda ontel seperti ini, mana mobil mewah yang kamu punya selama ini?" ucap teman Reno

Reno pun dengan rasa malu dan gemetar menjawab pertanyaan temannya tersebut.

“Ayah ku terjerat kasus korupsi dan kini keluargaku bangkrut, semua harta kekayaan keluarga kami sita oleh pihak berwajib" jelas Reno

Melihat masalah yang dihadapi oleh Reno itu, temannya langsung menawarkan bantuan untuk meringankan beban ekonomi yang melanda Reno.

Ia memberitahu apa rahasia dia bisa sukses seperti saat ini tanpa bantuan orang tuanya.

"Reno kalau kamu ingin kaya raya lagi seperti dulu, coba kamu dalami ilmu pesugihan seperti apa yang aku lakukan selama ini" ucap teman Reno

Mendengar hal tersebut Reno lantas bertanya apa syaratnya untuk mendalami ilmu pesugihan tersebut.

"Syaratnya cukup berat yaitu kamu harus menyediakan tumbal nyawa dari keluargamu sendiri" jawab teman Reno

Mendengar hal tersebut Reno pun terdiam dan berfikir bagaimana caranya menyiapkan tumbal nyawa keluarganya sendiri.

Namun Reno berterimakasih kepada temannya itu dan bergegas pergi untuk membicarakan ini semua ke keluarganya.

 

Sesampainya di rumah, Reno pun menjelaskan niatnya untuk mendalami ilmu pesugihan kepada keluarganya, tak disangka keluarganya pun setuju dengan niat Reno tersebut.

Namun Reno juga menjelaskan syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendalami ilmu pesugihan yaitu dengan menyiapkan tumbal nyawa dari keluarganya sendiri.

Mendengar syarat tersebut Ibu Reno pun memberikan ide kepada Reno untuk mencari calon istri untuk dijadikan tumbal, karena dengan menikah otomatis perempuan itu akan resmi menjadi keluarga besar dari Reno.

Sontak Reno menyetujui ide dari ibu itu dan mulai mencari perempuan mana yang bisa dijadikan tumbal pesugihan.

***

Tak menunggu lama ternyata Ibu Reno telah mempersiapkan seorang perempuan yang merupakan anak dari temannya untuk di jodohkan kepada Reno.

Dengan waktu yang cukup singkat, akhirnya Reno dan perempuan itu resmi menikah.

Saat malam pertama Reno mulai beraksi dengan menaburkan bunga tujuh rupa di bawah kasur mereka.

 

 

Selain itu Reno juga menyebarkan tanah kuburan di bawah bantal yang digunakan oleh istrinya tersebut.

Setelah seminggu menikah dengan perempuan yang akan dijadikan tumbal pesugihan itu, Reno izin untuk merantau di luar kota kepada istrinya itu.

Padahal Reno dan keluarganya pergi ke luar kota untuk menjalani hidup dan menikmati hasil pesugihan.

Setelah beberapa waktu kepergian Reno, terdengar kabar bahwa perempuan itu menjadi gila dan penyakitan langkah, seluruh badannya dipenuhi dengan belatung.

Namun berbeda nasib dengan Reno bersama keluarga yang menikmati kekayaan hasil mendalami ilmu pesugihan.

Solusi Rasional dan Bijaksana

Sebagai masyarakat yang semakin maju dan beradab, penting bagi kita untuk mengedepankan rasionalitas dan bijaksana dalam menghadapi mitos dan kepercayaan yang tidak memiliki dasar yang kuat. Berikut adalah solusi rasional yang dapat diambil:

Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya berpikir kritis dan ilmiah akan membantu masyarakat untuk tidak mudah percaya pada mitos yang tidak terbukti kebenarannya.

    Hukum dan Penegakan Hukum: Penguatan hukum dan penegakan hukum yang tegas terhadap praktik pesugihan dan tumbal ilegal akan membantu mencegah penyalahgunaan dan bahaya bagi masyarakat.

Penyuluhan dan Penggantian Keyakinan: Pihak-pihak yang berwenang, seperti tokoh agama dan pemimpin masyarakat, dapat memberikan penyuluhan dan bimbingan agar masyarakat beralih ke keyakinan yang lebih rasional dan sesuai dengan ajaran agama dan moral. 

Ringkasan

Pesugihan dan tumbal adalah mitos dan kepercayaan yang perlu dibongkar dan dihindari karena tidak memiliki dasar ilmiah, berpotensi membahayakan, dan dapat menyebabkan gangguan sosial. Dengan mengedepankan rasionalitas, pendidikan, penegakan hukum, dan penggantian keyakinan yang bijaksana, masyarakat Indonesia dapat menghindari praktik-praktik yang tidak bermanfaat dan bersifat merugikan ini. Semoga artikel ini dapat membantu menyebarkan kesadaran tentang pentingnya berpikir kritis dan menghormati keberagaman keyakinan tanpa melibatkan tumbal atau hal-hal yang merugikan lainnya.***

NB: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu adalah suatu kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.